Gema Berbaris: Gerakan Madrasah Berbahasa Arab & Inggris di MA Miftahul Midad

 

Dalam upaya meningkatkan kompetensi kebahasaan siswa di lingkungan madrasah, MA Miftahul Midad menyambut baik program Gema Berbaris (Gerakan Madrasah Berbahasa Arab dan Berbahasa Inggris) yang sedang diinisiasi oleh Kementerian Agama dan Kantor Kemenag Kabupaten Lumajang.

Gema Berbaris bertujuan menjadikan penggunaan bahasa Arab dan bahasa Inggris sebagai bagian dari budaya madrasah sehari-hari — tidak hanya sebagai mata pelajaran, tetapi praktik langsung dalam komunikasi, pembiasaan, serta kegiatan formal dan nonformal.

Visi Pelaksanaan di MA Miftahul Midad

1. Menjadikan siswa terbiasa berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Arab dan Inggris dalam konteks sekolah.

2. Menanamkan keyakinan bahwa penguasaan dua bahasa ini adalah bekal penting dalam menghadapi tantangan global.

3. Mengintegrasikan aktivitas kebahasaan ini dalam kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler, dan budaya sekolah.

Strategi & Bentuk Kegiatan (usulan)

Penggunaan frasa bilingual dalam kegiatan harian

Misalnya salam pembuka, pengumuman, atau instruksi ringan dalam dua bahasa.

Kegiatan “Arabic / English Corner”

Sudut di kelas atau ruang perpustakaan yang menyediakan bahan bacaan dalam bahasa Arab dan Inggris serta ruang praktek percakapan.

Lomba pidato berbahasa Arab & Inggris

Tingkat kelas atau antar kelas sebagai wadah siswa mengekspresikan pemikiran dalam bahasa asing.

Pembiasaan kosa kata harian

Setiap hari siswa diberi kata Arab dan kata Inggris baru, lalu disosialisasikan dan digunakan dalam kalimat.

Integrasi ke dalam kurikulum dan materi pengajaran

Guru pengampu akan menyisipkan bagian praktik bahasa Arab dan Inggris secara rutin dalam pelajaran.

Harapan & Manfaat

Dengan penerapan Gema Berbaris di MA Miftahul Midad, diharapkan:

Siswa menjadi lebih percaya diri dan terampil dalam menggunakan bahasa Arab dan Inggris.

Meningkatnya kualitas lulusan yang tidak hanya unggul dalam nilai akademik, tetapi juga memiliki daya saing bahasa.

Lingkungan madrasah yang semakin kaya dengan nilai kebahasaan dan budaya bilingual.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *